KEGIATAN BELAJAR 1 : TLJ XII | BAGAN DAN KONSEP KERJA SERVER SOFTSWITCH PBX

 A. Mengenak Server Softswitch PBX

    Sistem telepon bisnis telah lama terdapat dalam perkembangan mereka. Sistem telepon berkembang dari sistem unci sederhana yang memerlukan beberapa saluran telepon untuk virtual PBX. PBX menghubungkan antara telepon dalam perusahaan dengan jaringan inernal dan menghubungkan juga telepon dalam perusahaan dengan jaringan telepon publik (PSTN atau public switched telephone network) melalui trunk, yaitu penghubung jalur komunikasi antara pengirim dengan penerima melaluui central office.

1. Pengertian dan Sejarah PBX

    PBX (Private Branch Exchange) adalah penyedia layanan telepon yang melayani peruntukan telepon yang melayani petukaran telepon dengan pusat di dalam suatu perusahaan, dan menjadi penghubung antara telepon dari publik ke telepon perusahaan atau jaringan telepon dari perusahaan ke anak perusahaan lainnya  di area yang lebih luas. Dengan kata lain, PBX merupakan suatu perangkat keras elktronik telekomunikasi yang berfungsi sebagai pembagi atau pengatur antara bagian internal (extention to extention) dengan external (out going dan incoming). PBX menjadi sebuah sentral private dengan fitur seperti sentran public yang digunkan oleh suatu lembaga atau perusahaan dalam melayani komunikasi internet perusahaan tersebut.

    Sistem telepon pertama yang populer adalah 1A2 Key System, yang memiliki variasi dan dipercaya oleh pasar perusahaan selama bertahun-tahun pada era 1950-an. KSU (Kunci Layanan Unit) dalam 1A2 Key System ertindak sebagai unit kontrol pusat dan panggilan yang dialihkan melalui mekanisme fisik yang terdapat pada telepon.

    PBX pertama kali digunakan untuk menggambarkan sistem kunci. PBX secara bertahap mulai menggunakan sistem otomatis dan non-operator. Dalam perkembangan PBX, salah satu tren sistem yang muncul adalah VoIP PBX, atau bisa dikenal sebagai IP PBX. IP PBX menggunakan protokol internet untuk melakukan panggilan telepon. Sekarang ini PBX memberi dukungan dalam perkembanganVoIP PBX. ISDN PBX juga telah mengalami perkembangan sejak tahun 1990-an. ISDN PBX sudah menawarkan layanan panggilan konferensi, call forwarding, dan memanggil host ID yang telah di program sebelumnya. Meskipun demikian, adanya proyek mengenai sumber terbuka ini jutru dapat dikombinasikan dengan perangkat keras untuk mengurangu biaya kepemilikan PBX.

2. Fungsi PBX

    PBX dibedakan dari sistem kunci yang dilakukan pengguna secara manual ketika pengguna menekan nomor tujian. Sehingga, secara otomatis PBX ajan menemui jalur sesuai dengan nomor yang dituju pengguan. Sistem PBX memungkinkan penguna untuk melakukan panggilan telepon secara intrnal dan external dengan menggunakan kode telepon yang telah terdaftar di central office maupun DDCO. System PBX secara fungsional memiliki empat tugas panggilan pengolahan utama, diantaranya yaitu:

  1. Membuat koneksi (sirkuit) atau menghubungkan antara telepon pengguna dengan telepon yang dituju, misalnya pemetaan ke nomor tujuan untuk memastikan jaringan telepon tidak sibuk.
  2. Menjaga koneksi atau sambungan selama mengguanakan telepon, yaitu dengan menualurkan sinya suara anatara pengirim dengan penerima pesan.
  3. Mematikan koneksi atau hubungan jaringan telepon sesuai dengan perintah pengguna telepon.
  4. Menyediakan informasi untuk kepentingan akuntansi, misalnya menampilkan lama waktu panggilan tau metering call.

B. Memahami Proses Kerja PBX
PBX merupakan sistem telepon dengan fitur komplit yang menyediakan panggilan telepon melalui jalur internet. Dengan PBX seluruh percakapan dikirim sebagai paket data melalui jaringan. Tekologi PBX meliputi fitur komunikasi canggih yang sangat efisien, berkualitas baik dan sudah terintegrasi dengan sistem CRM.
1. Cara Kerja PBX
    IP PBX teridiri dari satu atau lebih telepon internet SIP, IP PBX server dan optional VoIP gateway yang dapat terhubung ke jalur telepon tradisional. Fungsi dari server IP PBX hampir mirip degan proxy server. Anggota mendaftakan diri ke IP PBX server dan ketika melakukan panggilan, anggota tersebut akan bertanya nomor telepon klien yang akan dituju. IP PBX mempunyai ditectory seluruh anggota yang memungkinkan satu sama lainnya berkomunikasi secara internal taupun telepon ke PSTN melauli VoIP gateway.
2. Cara Menggunakan Sistem PBX
    PBX telepon menawarkan banyak pilihan yang tidak dimiliki oleh sistem lain. Setelah extensi diatur, pengguna dapat menggunakan telepon untuk meneruskan panggilan, mengirim surat suara ke alamat email atau mentransfer panggilan ke ekstensi lain. Membuat panggilan ke ekstensi lainnya pada jaringan PBX dapat dilakukan hanya dengan mengangkat gagang telepon dengan menghubungi perpanjangan empat digit. Pengguna juga dapat menghubungi saluran luar dengan menekan 0 atau 1 tergantung pada konfigurasi sistem. Selain melakukan panggila ke ekstensi lain, sistem PBX juga dapat digunakan untuk mengakses pesan suara, mentransfer panggilan masuk, serta menahan panggila masuk.
3. Cara Telepon PBX Bekerja
    a. PBX Set Up
    Pada abad ke 20, awalnya PBX berada pada teknilogi analog, namun saat ini PBX berubah menjadi sistem digital. PBX umum meliputi beberapa jalur telepon dari luar bangunan yang berkahir pada perukaran perusahaan. PBX juga memiliki beberpa jalur internal yang mengarah ke ponsel. Dengan PBX sebuah komputer akan mengelola panggilan, beralih dengan satu panggilan ke panggilan lain sesuai dengan nomor yang dipanggil. Sebuah PBX digital tidak memerlukan operator masunis meskipun beberapa perusahan masih menggunaknnya.
    b. VoIP untuk PBX
    Beberapa teknologi exchange bergantung pada teknologi VoIP (Voice Over Internet Protocol). Sistem panggilan VoIP mengubah pangglan telepon ke paket data dan mngirimkannya melalui jaringan komputer. Dibanding dengan PBX biasa, VoIP atau IP exchange dapat mengurangi biaya karena sebuah perusahaan dapat menggunakan satu jaringan untuk panggilan telepon dan data. Contoh VoIP PBX yang dapat digunakan yaitu 3CX Phone System, Asterisk, Dialexia, Bicom System, Tribox, dan lain sebainya.
    c. Virtual PBX
 
 
PBX virtual adalah versi dari kelas ekonomi dari Hosted PBX. Sistem PBX hosr dan virtual adalah sistem PBX VoIP bisnis yang mentrasmisikan panggilah melalui intenet sebagai data.
    PBX virtual menawarkan layanan telepon VoIP bisnis murah untuk usaha kecil. Seperti halnya sistem telepon PBX yang dihosting, PBX virtual dimiliki dan dikelola diluar situs oleh penyedia layana VoIP. PBX virtual memungkinkan ssistem telepon bisnis kecil untuk mengakses fitur tingkat perusahaan seperti prtugas otomatis dan voicemail. Dengan sistem telepon bisnis kecil virtual PBX, perusahaan kecil, pekerja lepas, dan wirausahawan, semuanaya dapat menghadirkan citra provesional untuk vendor, investor dan pelanggan.
    d. Centrex
    Centrex atau Centralize Exchange Services adalah prodak telekomunikasi. Fungsi Centrrex adalah sebagai alat konfersi terpusat untuk kesepakatan bisnis dan juga merupakan saluran telepon alternatif. Centrex adalah layana telepon bisnis yang menyediakan fitur komunikasi yang mudah dan efisien. Pelanggan dapat berkomunikasi langsung  dengan setiap koneksi dan dengan demikian mengurangi kemaceta dikantor. Pelanggan tidak perlu membeli switch karena layanan ini berfungsi sepenuhya dari pusat telekomunikasi. Semua peralatan dan pemeliharaan saluran akan dilakukan oleh penyedia jaringa telepon. Salah satu vendor yang menyediakan sistem Centrex adalah Nortel. Nortel Networks adalah vendor sistem Centrex terbesar didunia dan telah bertanggung jawab atas sebagian besar atas pengembangan layanan ini diluar Amerika Utara selama dekade terakhir. Ada hampir 100 juta baris pada switch DMS Nortel diseluruh dunia dan lebih dari 10 juta ini adalah untuk Centrex. Nortel telah mengumumkan kelurga softswitch dengan nama Succession, berdasarkan platform komputasi sun. Teknologi inti yang digunakan adalah Nortel Communicatio Server (CS) 2000.

C. Menyajikan Bagan Server Softswitch PBX
Setelah memahami mengenal PBX dan konsep kerjanya, selanjutnya adalah memperlajari bagaimana membuat server softswitch tersebut. Berikut ini adalah kebutuhan insatalasi, perangkat pendukung, dan langkah-langkah untuk membuat server softswitch PBX.
1. Kebutuhan Instalasi Server Softswitch PBX
    Berikut adalah beberapa kebutuhan yang harus dipersiapkan untuk melakukan instalasi server softswitch PBX:
a.    Komputer
        Kebutuhan instalasi server softswitch PBX pertama adalah komputer. Spesifikasi perangkat yang digunakan yaitu Komputer dengan sound card yang tersambung ke jaringan komputer TCP/IP atau internet. Bagi mereka yang cukup memadai beberapa rekan menggunakan PDA yang tersambung ke WiFi Hotspot.
b.    Headset
        Headset adalah sebuah perangkat audio yang memiliki dua device yang digabungkan menjadi satu. Dimana pada headset terdapat perangkat input yakni mikrofon atau mocrophone dan perangkat output yaitu speaker
c.    Softphone
        Merupakan program yang dapat digunakan untuk menelepon melalui jaringan internet dengan menggunakan perangkat komputer/laptop. Softphone merupakan aplikasi client VoIP yang mampu mendigitalisasi data suara kedalam paket-paket data untuk mentransmisikan melalui sebuah Local Area Network (LAN). Tedapat beberapa jenis softphone yang dapat digunakan yaitu berbasis SIP, H.323, dan MGCP.
d.    CODEC
        CODEC adalah pengodean suara menjadi kode digital agar dapat dikirim dalam jaringan komputer. Berbagai jenis CODEC dikembangkan untuk mengompres suara agar irit bandwidth tapi masih dapat didengarkan dengan baik. Berbagai jenis tersebut diantaranya yaitu GSM, iLBC, G711U(PCMU), G.729, dan sebagainya.
e.    IP PBX server
        IP PBX server adalah software yang digunakan untuk membuat sistem layanan komunikasi telepon melalui internet. Terdapat bebrapa IP PBX server yang dapat digunakan, yaitu Asterisk, SIP Foundry, Elastix, FreeSwitch, OpenPBX, PBXInAFlash, FreePBX, dan sebagainya.

2. Perangkat Pendukung PBX
    Untuk membuat sistem PBX, perangkat-perangkat pendukung yang dibutuhkan diantaranya yaitu:
a.    Voicemail dan Voice Conference
        Voice Mail System (dikenal juga sebagai voice mail, pesan suara atau bank suara) adalah sistem berbasis komputer yang memungkinkan pengguna dan pelanggan untuk bertukar pribadi pesan suara, untuk memilih dan menyampaikan informasi suara, dan untuk memproses transaksi  yang berkaitan dengan individu, organisasi, produk dan jasa, dengan menggunakan telepon biasa.
b.    Interactive Voice Respon
        Interactive Voice Respon (IVR) adalah teknologi yang memungkinkan komputer untuk berinteraksi dengan manusia melalui penggunaan suara dan DTMF nada input melalui keypad. Dalam telekomunikasi, IVR memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi dengan sistem host perusahaan melalui tombol telepon atau dengan pengenalan suara, setelah itu mereka dapat melayani pertanyaan mereka sendiri dengan mengikuti dialog IVR. Sistem IVR dapat merespon dengan rekaman atau dinamis audio kepengguna langsung lanjut tentang bagaimana untuk melanjutkan. Aplikasi IVR dapat digunakan untuk mengontrol hapir semua fingsi dimana antarmuka dapat dipecah menjadi serangkaian interksi sederhana. Sistem IVR dikerahkan dalam jaringan berukuran untuk menangani volume panggilan besar.
c.    Automatic Call Distribution (ACD)
        Automatic Call Distribution (ACD) atau sistem distribusi panggilan otomatis, adalah perangkat atau sistem yang mendistribusikan panggilan masuk ke kelompok tertentu terminal atau agen berdasarkan pilihan pelanggan, operator jalur masuk ke sistem, atau waktu panggilan di proses. Hal ini sering bagian dari komputer intergrasi telepom (CTI) sistem.
d.    Computer Telephony Integration
        Computer Telephony Integration (CTI) atau komputer integrasi telepon, juga dibut integrasi komputer-telepon, adalah nama umum  untuk teknologi yang memungkinkan interkasi pada telepon dan komputer untuk diintegrasikan atau di koordinasikan. Istilah ini terutama digunakan untuk menggambarkan desktop yang interkasi berbasis untuk membantu pengguna menjadi lebih effisien.
e.    Unifed Messaging System (UMS)
        UMS adalah perangkat yang dugunakan untuk mengintegrasikan berbagai media pesan elektronok dan komunikasi (e-mail, SMS, fax, pesan suara, pesan video, dll) UMS berada dalam satu antarmuka yang dapat diakses dari berbagai perangkar yang berbeda. Sementara sistem komunikasi tradisonal menyampaikan pesan ke beberapa jenis sistem seperti sistem pesan suara, server e-mail, dan mesin fax.
f.    Fax Server dan Fax on Demand
        Sebuah server fax adalah sistem yang dipasang di jaringan area lokal (LAN) server yang memungkinkan pengguna komputer yang komputernya melekat pada LAN untuk mengirim dan menerima pesan fax.
g.    Call Recording System dan Billing System
        Sistem billing adalan sebuah sistem yang membantu para usahawan untuk mengatur dan mencatat segla transaksi yang tejadi. Pada dasarnya sistem billing merupakan sistem pencatat dan pemonitor transaksi berbentuk software.
h.    Web-based Management System
        Perangkatlunak manajemen proyek berbasis web adalah kumpulan program, proses dan informasi yang digunakan untuk mengelola berbagai tahapan proyek yang dapat diakses di internet. Manajemen proyek memerlukan prose seperti penjadwalan, menghitung jalur kritis, membangun jadwal, membuat daftar tugas, mengelola sumber daya, pengendalian dokumen dan membrikan jejak audit. Masing-masing proses dapat dikontrol dan kadang-kadang otomatis melalui solusi software manajemen proyek.

3. Menghubngkan Telepon ke PBX
    Terdapat 3 dasar telepon yang terhubung ke PBX, diantaranya adalah analog, digital, dan VoIP. PBX merupakan sistem switching elektronik yang menghubungkan layana jaringan untuk set telepon dan rute panggilan ke lokasi yang diinginkan. Untuk menghubungkan telepon ke PBX sebelumnya persiapkan alat dan bahan yang dubutuhkan, yaitu:
  • Obeng datar dan phillips
  • Alat punch down
  • Kategori 5 kabel (kabel cat1, cat2, cat3, cat4, cat5)
  • Terminal blok atau patch panel
  • Konektor modular
Langkah-langkah untuk menghubungkan telepon ke PBX adalah sebagai beriku.
  1. Cari blok terminasi untuk sistem telpon PBX. Hal ini biasnya ditemukan terhubung ke lembar kayu lapis terpasang di dinding sebelah sistem telepon. Ini akan memiliki kabel yang terhubung menuju/dari PBX
  2. Temukan daerah atau tempat untuk menginsatall kategori 5 jack telepon baru. Carilah jalur kembali ke daerah dimana titik terminasi berada.
  3. Pasang jack teleoin ke dinding dilokasi yang diinginkan. Gunakan obeng untuk mengintall jack flush mount dan menginstall kotak listrik untuk kontruksi baru
  4. jalankan kategori 5 kabel dari terminal blok PBX atau patch panel untuk setiap lokasi jack. Sisakan 6 inchi kabel di ujung jack dan sisi terminal blok tidak perlu menyisakan kabel untuk konektifitas yang tepat.
  5. Jika sudah perika terminal blok. Temukan pola dari layanan yang ada atau mencari dokumentasi blok terminal. Lepaskan cassing dari ujung kabel dengan striper kawat dan pada ujung kabel dengan menggunakan alat punchdown. Sistem kecil sering menggunakan panel patch modular dan konektor RJ45 untuk stasiun pemutusan. Kunci konektor ini ke ujung kabel dengan menggunaka alat crimping modular dan pastikan kabel berada dalam urutan yang benar. Pasangan biru dan putih dianggap pasangan 1, orange dan putin adalah pasangan 2, hijau dan putih adalah pasangan 3, terakhir coklat dan putih adalah pasangan 4.
  6. Potong kabel kurang lebih 6 inci dari selubung di sisi jack. Hubungkan twisted biru dan putih untuk koneksi satu, orang dan putih untuk koneksi dua, hijau dan putih untuk koneksi tiga dan coklat dan putih untuk koneksi empat. Banyak kategori 5 jack kode warna, sehingga mudah untuk dilakukan. Beberapa jack memerlukan penggunaan alat punchdown, sementara yang lainnya memerlukan obeng atau philips untuk menghubungkan kabel ke jack.
  7. Hubungkan sisi terminal blok kabel ke sisi layanan PBX, baik menggunakan cross-connect atau kategori 5 kabel. Jenis koneksi tergantung pada jenis blok terminasi. Telepon analog menggunakan satu atau dua pasang, dan telepon  IP menggunakan empat pasang untuk konektifitas
  8. Sambukan telepon ke jack baru dan uji konektivitas.
4. Membuat Program PBX
    Untuk membuat program PBX ysng dierlukan diantaranya adalah perangkat lunak komputer dan konektivitas, serta panduan penggunaan PBX. Setelah perangkat yang dibutuhkan siap, selanjutnya adalah melakukan pembuatan program PBX. Berikut adalah langkah-langkah membuat program PBX:
  1. Tentukan alamat IP yang akan dimiliki ponsel SIP di jaringan lokal yanng ingin di bangun dan nomor ekstensi internal yang akan digunakan untuk telepon. Tentukan apakah akan menggunakan kata sandi autentikasi dengan telepon dan jika demikian, tentukan kata sandinya.
  2. Buka paremeter setup pada telepon SIP. Masukan alamat IP telepon tetap pada jaringan, nomor ekstensi, dan kata sandi jika menggunakan autentikasi
  3. Selanjutnya login ke panel administrasi PBX sebagai administrator untuk melakukan route untuk telepon SIP. Buatlah ekstensi baru, masukan nomor ekstensi, dan password jika menggunakan autentikasi, serta alamat IP dari telepon SIP
  4. Selanjutnya atur sambungan untuk sistem. Pengaturan sambungan berfungsi untuk memberitahu sistem mngenai nomer ekstensi untuk memulai dan mendapatkan outline kode akses dari nomor untuk konsol petugas. Atur nomor 9 untuk mendapatkan saluran luar dan 0 untuk operator.
  5. Jika sudah konfigurasi sistem dan kode akses. Parameter akan mengatur nada dering pada saat mode hold, caller id, sistem alarm, dan berbagai pilihan lain. Sementara kode akses digunakan untuk mengakses fitur sistem seperti konferensi, panggila cepat, park call, atau panggilan dengan beberapa orang, call coverage, pickup call atau kemampuan untuk menjawab telepon pengguna lain, trnasfer call, dan sebagainya. Guanakan 1-3 digit angka dan pastikan nomor tersebut tidak dapat ditemukan pada bagian nomor yang akan kamu gunakan untuk ekstensi
  6. Atur kelas pembatasan dan kelas layanan pada tabel layanan program PBX. Tabel layanan ini nantinya akan mengatur izin grup untuk ditetapkan ke pengguna. Izin/permission adalah fitur seperti panggilan jarak jauh, ketersediaan penerusan panggilan, prioritas panggilan dan lain-lain. Pembatasan panggilan jarak jauh hanya digunakan untuk pengguna yang membutuhkan akses ke tabel layanan tersebut.
  7. Kemudian konfigurasi trunk dan outbond routing. Trunk adalah saluran telepon yang digunakan untuk panggilan masuk dan keluar yang terhubung ke operator pertukaran lokal. Aturlah kedalam satu grup trunk. Satu grup trunk akan melayani satu panggilan yang sama. Konfigurasikan pada panggilan lokal dan remote groups. atur juga routing.
  8. Konfigurasi perangkat lunak untuk telepon set di PBX. Atur port, jenis ponsel, display name, feature button, line display, panggilan dan tombol panggilan cepat untuk telepon yang akan di instal.
  9. Atur fitur lain terkait dengan ekstensi, seperti voice mail, call forwading, merekap panggilan, jalur/line fax analog, telepon konferensi, video konferensi, paging, nada dering pada saat mode hold, konektivitas IP, dan layanan untuk agen call center. Simpan pengaturan tersebut dan restart layanan telepon.
  10. Ujilah dengan cara memanggil telepon ekstensi dari ponsel dan dari telepon internal untuk memastikan panggilan sedang diarahkan dengan benar.

Post a Comment

31 Comments

  1. Nama : Endah Mustika
    Kelas : XII TKJ 4

    ReplyDelete
  2. Nama: Bilkis Regina Putri
    Kelas: Xll TKJ 4

    ReplyDelete
  3. Nama : Siti Ropiah
    Kelas : XII TKJ 4

    ReplyDelete
  4. Nama : Nova Anggraeni
    Kelas : XII TKJ 4

    ReplyDelete
  5. Nama : Widia putri
    Kelas :XII TKJ 4

    ReplyDelete
  6. Nama : Nabela Prasetyo
    Kelas : XII TKJ 4

    ReplyDelete
  7. Nama : Detia Aliyah Nurhasanah
    Kelas : XII TKJ 4

    ReplyDelete
  8. Nama: Levina adelia
    Kelas: XII TKJ 4

    ReplyDelete
  9. Nama : Karni Nurlita
    Kelas : XII TKJ 4

    ReplyDelete
  10. Nama: Asyifa Fawziah N
    Kelas : XII TKJ 4

    ReplyDelete
  11. Nama: Dini Nurhani
    Kelas: XII TKJ 4

    ReplyDelete
  12. Nama : Shoffi Huril J
    Kelas : XII TKJ 4

    ReplyDelete
  13. Nama: Sintia Dewi
    Kelas: XII TKJ 4

    ReplyDelete
  14. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  15. Nama : Wulandari
    Kelas : XII TKJ 4

    ReplyDelete
  16. Nama : Taofik Hidayat
    Kelas : XII TKJ 4

    ReplyDelete
  17. Nama : Siti Maria
    Kelas : Xll TKJ 4

    ReplyDelete
  18. Nama : sarmila
    Kelas : XII TKJ 4

    ReplyDelete
  19. Nama: Yulia Novita
    Kelas: XII TKJ 4

    ReplyDelete
  20. Nama: Fatma Ardela
    Kelas: XII TKJ 4

    ReplyDelete
  21. Nama: Widya Septiyani
    Kelas: XII TKJ 4

    ReplyDelete
  22. Nama: Putri Fitriyani
    Kelas: XII TKJ 4

    ReplyDelete
  23. Nama : Pujayanah
    Kelas : XII TKJ 4

    ReplyDelete
  24. Nama : Hanna Septiani
    Kelas : XII TKJ 4

    ReplyDelete
  25. Nama : Linda windari
    Kelas : XII TKJ 4

    ReplyDelete