1.
Identifier
Identifier merupakan token yang mempresentasikan sebuah nama. Nama
ini sendiri terdiri dari variabel, konstanta, metode, kelas, paket dan interface. Identifier akan memberikan tanda unik
pada kompilator. Dalam membuat identifier
terdapat beberapa aturan seperti saat pembuatan variabel.
2.
Keyword
Keyword atau kata kunci acfalah identifier yang digunakan Java untuk suatu tujuan
khusus. Kata kunci pada bahasa pemrograman Java antara lain.
3. Literal
Literal adalah nilai variabel atau atribut atau nilai
konstanta atau nilai objek data. Ada 3 besaran literal dalam Java yaitu angka,
karakter, dan string.
4. Operator
Operator merupakan simbol yang digunakan untuk
mengoperasikan operand menjadi sebuah ekspresi. Dalam operatorterdapat dua
elemen yaitu operator sendiri yang berbentuk simbol dan operand yaitu data yang
dioperasikan atau diolah oleh operator.
5. Separator
Separator merupakari sebuah tanda atau karakter yang memiliki tugas menginformasikan pada kompilator Java mengenai adanya pengelompokan kode program. Berikut beberapa separator yang digunakan pada Java.
Dalam bahasa pemrograman tidak dapat dilepaskan
dari variabel, konstanta maupun tipe data. Ketiga komponen tersebut merupakan
komponen yang akan memengaruhi hasil output
nantinya. Dalam bahasa pemrograman C++ sebelumnya kamu telah mempelajari ketiga
komponen ini. Tetapi bagaimana pada bahasa pemrograman Java? Adakah perbbdaan
antara keduanya?
1. Variabel dan Konstanta pada Java
Perbedaan yang paling dasar dari variabel dan
konstanta adalah nilai pada variabel dapat diubah sedangkan pada konstanta
tidak. Untuk dapat lebih memahami keduanya, simaklah uraian materi berikutl
a.
Deklarasi
Variabel pada Java
Variabel
merupakan objek data yang dapat diubah-ubah atau dimanipulasi harga dan
nilainya. Sebelum membuat variabel kamu harus mengidentifikasi terlebih dahulu,
hal-hal apa saja yang dibutuhkan. Penulisanvariabel dalam bahasa pemrograman
menggunakan beberapa aturan, di antaranya sebagai berikut.
1) Nama variabel tidak boleh menggunakan spasi.
int nilaiSiswa=50; |
---|
2) Diawali dengan huruf a.tau garis bawah dan selanjutnya diikuti oleh huruf atau garis bawah atau angka.
int _hasil=150; |
---|
3) Tidak boleh
diawall dengan angka. Blla namn vnrlabel Ingln monHgunakan angka pada awalnya,
maka sebelum angka disertakan garis bnwnh ( _ ) terleblh dnhulu.
int nilai_siswa=50; |
---|
4) Tidak boleh
mengandung operator aritmatika (-, /, *, +) dan operator relaslonal (>,
<,=, !).
5) Nama variabel
juga tidak boleh mengandung tanda baca dan karaktcr-karaktcr khusus, seperti contoh #, @, ?, $ dan lain-lain.
6) Penggunaan
huruf besardan huruf kecii berpengaruh pada pemberlan nama varlabel (case
sensltlve). Perhatikan contoh berikut.
int panjang=7; int Panjang=70; |
---|
Apabila variabel yang dipanggil adalah panjang akan
menampllkan atau memproses bilangan 7. Sedangkan apabila yang dipanggil adalah
Panjang akan menampllkan atau memproses bilangan 70.
7) Tidak boleh
menggunakan kata kunci (keyword) pada bahasa pemrograman Java.
b. Deklarasi
Konstanta pada Java
Konstanta adalah jenis identifier atau pengenal yang
bersifat konstan atau tetap, artinya nilai konstanta adalah tidak dapat diubah.
Konstanta berguna untuk menentukan nilal yang merupakan tetapan, misalnya nilai
phi (n), satua'n dari kecepatan cahaya dan sebagalnya. Konstanta sendiri
memiliki aturan penulisan sama seperti dengan variabel. Kontanta pada Java
menggunakan kata kunci final. Berikut adalah contoh pendeklarasian konstanta
pada Java.
final double PHI = 3.14; final double CM = 2.54; |
---|
2. Tipe Data pada Java
Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah
oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrograman komputer. Setiap
variabel atau konstanta yang ada dalam kode program, sebaiknya ditentukan
dengan pasti tipe datanya.
a. Jenis Tipe Data pada Java
Pada bahasa pemrograman Javá sendiri terdapat
beberapa jenis tipe data yang dapat digunakan, antara lain.
1) Tipe data sederhana
Tipe data sederhana merupakan tipe data inti
pada Java. Tipe data ini juga sering disebut dengan tipe data primitif. Tipe
data ini tidak diturunkan dari tipe data lainnya. Berikut beberapa tipe data
sederhana.
a) Tipe
data integer
Tipe data integer adalah tipe data.yang
terdiri dari angka bulat (tidak mengandung nilai pecahan atau nilai desimal).
Tipe data yang masuk menjadi bagian ini adalah byte, short, int, dan long.
Semua tipe data ini bersifat signed, yaitu bisa mempresentasikan nilai positif
dan negatif. Tidak seperti tipe data lainnya, Java tidak mendukung tipe data
unsignedyang hanya bisa mempresentasikan nilai positif. Untuk jelasnya akan
dijelaskan oleh tabel dan penjelasan di bawah ini.
b) Tipe
data floating point
Tipe floating-point digunakan untuk
merepresentasikan nilai-nilai yang mengandung pecahan atau angka desimal di
belakang koma/seperti 3.1416, 5.25, dan sebagainya. Bilangan semacam ini
disebut sebagai bilangan riil. Dalam Java tipe ini dibedakan menjadi dua jenls
yaitu float dan double. Perhatikanlah tabel berikut ini.
c) Tipe
data karakter
Tipe data karakter merupakan tipe untuk
menyatakan sebuah karakter. Java menggunakan karakter Unicode untuk
merepresentasikan semua karakteryang ada. Unicode ialah sekumpulan karakteryang
terdapat pada semua bahasa, seperti bahasa Latin, Arab, Yunani, dan
lain-lainnya. Karena bahasa Java dirancang untuk dapat diterapkan di berbagai
macam platform, maka Java menggunakan karakter Unicode yang membutuhkan ukuran
16-bit. Untuk karakter-karakter yang tidak dapat diketikkan secara langsung
melalui keyboard, Java menyediakan beberapa escape sequence (pasangan karakter
yang dianggap sebagai karakter tunggal). Escape sequence tidak dianggap sebagai
String, melainkan tetap sebagai tipe karakter khusus. Di bawah ini akan
dijelaskan beberapa contoh tentang escape sequence.
d) Tipe data boolcan
Jenis tipe dnta ini merupakan tipe data yang bernilai
benar'yang ditandai dengan angka 1 dan salah yang ditandai dengan angka 0 yang
disebut dengan tipe data boolean yang memíliki syntax boolean yaitu truc
atau/o/se. Contoh tipe data boolean yang digunakan untuk penamaan variabel
misalnya status kelulusan (lulus dan tidak lulus), status pernikahan (menikah
dan belum menikah), atau apapun yang memiliki dua nilai yang bernilai benar dan
salah.
2) Tipc data komposit
Tipe data komposit merupakan tipe data yang disusun dari
tipe sederhana maupun tipe data komposit lainnya yang telah ada. Berikut adalah
beberapa tipe data komposit.
a) Class
C/oss dapat didefinisikan sebagai cetak biru (blueprint)
atau prototipe/kerangka yang mendefinisikan variabel-variabel (data) dan
method-method (perilaku) umum dari sebuah objek. Dengan kata lain kelas adalah
sebuah kesatuan yang terintegrasi antara method dan data yang mengacu pada
suatu objek.
b) Array
Array merupakan tipe data yang memiliki kemampuan untuk
menggunakan satu variabel yang dapat menyimpan sebuah data list dan kemudian memanipulasinya
dengan lebih efektif.
c) Interface
Intcrface adalah sekumpulan method yang hanya memuat
deklarasi dan struktur method, tanpa detail implementasinya. Sedangkan detail
dari methodtersebut berada pada c/ossyang mengimplementasikan interface tersebut.
Tipe data yang boleh pada interface hanya tipe data konstan.
b. Konversi dan Casting Tipe Data pada Java
Definisi dari konversi sendiri adalah mengubah dari satu
bentuk ke bentuk yang lain. Pada bahasa pemrograman Java, konversi diterápkan
untuk mengubah tipe data. Kapan konversi ini dibutuhkan? Perhatikan ilustrasi
berikut ini!
Berdasarkan Gambar 2.4, dapat terlihat terdapat dua variabel
(x dan y) yang memiliki tipe data berbeda yaitu char dan int. Sedangkan
terdapat nilai 100 yang memiliki tipe data int. NiUai ini tentunya dapat
ditampung oleh variabel y tetapi untuk dapat ditampung pada variabel x nilai tersebut
harus di konversi terlebih dahulu. Untuk dapat lebih memahami mengenai konversi
dan casting, perhatikan uraian materi berikut!
1) Konversi menggunakan fungsi integer.parseInt() dan fungsi
valueOf()
Konversi adalah pemberian nilai kepada variabel yang berbeda
tipe datanya. Terdapat dua fungsi pada konversi. Pada fungsi ini digunakan
untuk mengalkulasi operand bertipe string lalu menyimpannya sebagai integer.
Padahal Integer sendiri tidak mengizinkan kalkulasi dengan tipe data string
maka untuk mengantisipasinya kita dapat mengonversinya. Bagaimana cara
menggunakan fungsi ini? Perhatikanlah contoh berikut ini!
Berdasarkan Gambar 2.5 dapat terlihat, nllai awal sebelum
dikonversl ndalah "50Ö250" sehlngga hasilnya tidak tepat (Karena
nilai 500+250 seharusnya bernllal 750). Totapl setelnh dlkonversi, maka
hasilnya tepat yaltu "750", fungsi Ini cara penggunaannya sama dengan
fungsl integer.parseint(). llntuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh kode
program berikut!
2) Costing
Casting adalah saat melakukan konversi antartipe yang
tipenya tidak kompatibel, tidak dapat mengonversi secara otomatis maka
dibutuhkan casting. Di dalam Java, casting dibedakan menjadi dua tipe widening casting
(konversi otomatis) dan narrowing casting (konversi tipe data yang tidak
kompatibel). Perhatikan contoh berikut!
Kode program di atas merupakan narrowing costing dimana
konversi dilakukan dari double ke integer. Hasil yang dimiliki seperti Gambar 2.6.
Berdasarkan Gambar 2.6 dapat terlihat bahwa tipe data
integer merupakan tipe bilangan bulat. Sehingga setelah dikonversi hasilnya
menjadi bulat yaitu 25.
13 Comments
Nama:Amah
ReplyDeleteKelas:XI Rpl 1
Nama : Siti Masitoh
ReplyDeleteKelas : XI RPL 1
Nama : Susilawati
ReplyDeleteKelas : XI Rpl 1
Nama : Murnah
ReplyDeleteKelas : XI Rpl 1
Nama: Sopiyah
ReplyDeleteKelas: XI RPL 1
Nama :Sintiya Dora
ReplyDeleteKelas : XI RPL 1
Nama:Siti Badriyah
ReplyDeleteKelas:Xl Rpl 1
Nama :MEGA PURWANTI SETIA DEWI
ReplyDeleteKelas :XI RPL 1
NAMA :RANITI
ReplyDeleteKELAS :XI RPL 1
Nama:Rika Amelia
ReplyDeleteKelas:XI RPL 1
Nama:Amanda Feby
ReplyDeleteKelas:XI RPL 1
Nama:Sela Latifah
ReplyDeleteKelas:XI RPL 1
Nama:Dewi
ReplyDeleteKelas:Xl Rpl 1